Senin, 03 Maret 2014

Film Indonesia Refrain 2013 - Full Movie

DEKADE - Film Reuni Aksel SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta

MEMBANGUN KARAKTER

Disiplin diri merupakan hal penting dalam setiap upaya membangun dan membentuk karakter sesorang, sebuah organisasi, dan sebuah masyarakat bangsa. Sebab dalam hubungannya dengan seseorang-- karakter mengandung pengertian (1) suatu kualitas positif yang dimiliki seseorang, sehingga membuatnya menarik dan atraktif; (2) reputasi seseorang; (3) seseorang yang unusual atau memiliki kepribadian yang eksentrik.
Dalam Kamus Poerwadarminta,karakter diartikan sebagai tabiat; watak;sifat sifat kejiawaan,akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang daripada yang lain.
Dengan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa membangun karakter (character building) adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa,sehingga "berbentuk" unik, menarik, dan berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain. Ibarat sebuah huruf dalam alfabet yang tak pernah sama antara yang satu dengan yang lain, demikianlah orang orang yang berkarakter dapat dibedakan satu dengan yang lainnya (temasuk dengan yang tidak/belum berkarakter atau "berkarakter" tercela).
Kalimat itu boleh jadi merangkum sejarah hidupnya yg sangat inspirasional. Lewat perjuangan panjang dan ketekunan yg sulit di cari tandingannya, ia kemudian menjadi salah seorang pahlawan besar dalam sejarah Amerika yg mendapatkan berbagai penghargaan ditingkat nasional dan internasional atas prestasi dan pengabdiannya (lihat homepage www.hki.org). Helen Keller adalah model manusia berkarakrer (terpuji). Dan sejarah hidupnya mendemostrasikan bagaimana proses membangun karakter itu memerlukan disiplin tinggi karena tidak pernah mudah dan seketika atau instant. Diperlukan refleksi mendalam untuk membuat rentetan moral choice (keputusan moral) dan ditindak lanjuti dengan aksi nyata sehingga menjadi praksis, refleksi, dan praktik. Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi custom (kebiasaan) dan membentuk watak atau tabiat seseorang.
Demikianlah makna penting sebuah karakter dan proses pembentukannya yg tidak pernah mudah melahirkan manusia-manusia yg tidak bisa dibeli. Kearah yg demikian itulah pendidikan dan pembelajaran-- termasuk pengajaran diinstitusi formal dan pelatihan diinstitusi non-formal-- seharusnya bermuara, yakni membangun manusia-manusia berkarakter (terpuji), dan manusia-manusia yg memperjuangkan agar dirinya dan orang-orang yg dapat dipengaruhinya agar menjadi lebih manusiawi, menjadi manusia yg utuh atau memiliki integritas.